Nasi Merah
Beranda » Blog » Peran Serat Tersembunyi di Nasi Merah: Bukan Cuma Soal Diet

Peran Serat Tersembunyi di Nasi Merah: Bukan Cuma Soal Diet

Bagi banyak orang, nasi merah sering dianggap pilihan “lebih sehat” dibanding nasi putih. Tapi apa yang membuat nasi merah istimewa ternyata bukan cuma soal kalori atau warna tetapi ada serat tersembunyi yang punya banyak manfaat, dari pencernaan sampai kesehatan jantung. Mari kita kupas fakta di balik butir-butir beras merah itu.

Serat merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat, memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus halus manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar. Serat memiliki fungsi yang sangat penting dalam mencegah berbagai penyakit dan menjaga kesehatan. Serat juga berperan penting dalam menjaga gizi yang baik dan seimbang. Salah satu fungsi serat adalah menyehatkan saluran cerna, serat memiliki berbagai mekanisme dalam meningkatkan volume feses, serat makanan akan mengikat air di dalam kolon manusia, yang membuat volume feses menjadi lebih besar dan merangsang saraf pada rektum sehingga menimbulkan keinginan untuk defekasi. Hal ini mendorong konsumsi serat makanan menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi karena serat dapat membantu memelihara kesehatan.

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN

Nasi merah merupakan beras dengan indeks glikemik lebih rendah dibandingkan nasi putih. Nasi merah mempunyai keunggulan dibanding nasi putih karena lapisan bekatul dan embrionya tidak ikut terbuang. Justru di situlah terkandung serat, vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif penting bagi kesehatan. Kandungan magnesium pada nasi merah dan indeks glikemik rendah menurunkan gula darah dan mengatur insulin dalam tubuh, yang dapat mengurangi risiko diabetes. Selain itu, senyawa flavonoid memiliki sifat antidiabetes sehingga tepat digunakan bagi pasien yang akan menurunkan kadar gula darah karena dapat menjadi langkah pencegahan resistansi dan peningkatan sekresi insulin.

Meskipun nasi merah kaya serat, vitamin, dan mineral, konsumsi tetap perlu diperhatikan dalam konteks pola makan seimbang. Mengganti nasi putih dengan nasi merah memang membantu menstabilkan kadar gula darah, tetapi hasilnya akan lebih optimal bila disertai dengan pengaturan porsi, aktivitas fisik teratur, serta pola hidup sehat lainnya. Selain itu, beberapa orang mungkin memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan rasa dan tekstur nasi merah yang lebih kasar dibanding nasi putih.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, nasi merah dapat dikonsumsi sebagai bagian dari menu harian dengan takaran sekitar satu porsi (100–150 gram) per sekali makan. Kombinasikan dengan lauk sumber protein tanpa lemak, sayuran kaya serat tambahan, serta cukup cairan untuk mendukung kerja sistem pencernaan. Bagi penderita diabetes, nasi merah dapat dijadikan pilihan utama karbohidrat, tetapi sebaiknya tetap dikonsultasikan dengan ahli gizi atau tenaga medis agar sesuai dengan kebutuhan individu.

Penyebab Makanan Cepat Basi dan Cara Menghindarinya Agar Tahan Lama

Nasi Merah. By:pexels.com

Nasi merah menyimpan potensi besar sebagai sumber serat dan mineral yang lebih baik dibanding nasi putih, sehingga bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, pengendalian berat badan, hingga menjaga kadar gula darah. Kandungan magnesium dan kalium yang lebih tinggi juga memberi nilai tambah untuk kesehatan jantung dan metabolisme tubuh. Dengan pemanfaatan yang tepat, nasi merah bukan hanya sekadar alternatif nasi putih, tetapi juga bagian penting dalam membangun pola makan yang lebih sehat

Sumber:

Amanda, E. N., Anggraini, D., Hasni, D., dan Jelmila, S. N. 2022. Gambaran Tingkat

Pengetahuan Tentang Pentingnya Konsumsi Serat Untuk Mencegah Konstipasi Pada Masyarakat Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian/Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. Vol. 9(2): 221-222.

Fahri, R. A., Wungouw, H. P. L., Woda, R. R., dan Koamesah, S. M. J. 2023. Hubungan Konsumsi Makanan Berserat dengan Pola Defekasi pada Siswa SMA Negeri 1 Taebenu. Cendana Medical Journal. Vol. 11(1): 90-91.

Oktaviani, S. T., Wulandari, T. S., dan Parmilah. 2025. Nasi Beras Merah (Oriza nivara) untuk Pengendalian Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kesehatan Alkautsar. Vol. 3(2).

Dari Sawah ke Superfood:  Jali Sebagai Sumber Serat, Pati, dan Probiotik Alami

Prihaningtyas, R.A. 2013. Diet Tanpa Pantangan. Yogyakarta : Cakrawala.

Penulis: Asyifa Septia Nur Ramdiah, Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *