HALONUSANTARA, Singapura – Komisaris Utama William Althur menutup rangkaian kunjungan kerjanya di Singapura dengan agenda padat yang berfokus pada investasi, ekspor, dan peluang pengembangan bisnis lintas negara. Dalam pertemuan tersebut, ia melakukan diskusi langsung dengan investor, rekanan strategis, serta pelaku bisnis muda internasional untuk membicarakan peluang kolaborasi konkret yang dapat membawa dampak pada sektor pariwisata dan perdagangan Indonesia.
Salah satu fokus utama adalah rencana pengembangan business villa cottage di Nusa Tenggara Barat (NTB). Althur menilai NTB memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata premium dengan daya tarik pasar internasional. “Model bisnis ini tidak hanya menyasar wisatawan asing, tetapi juga diarahkan pada penciptaan ekosistem ekonomi lokal yang solid dengan melibatkan UMKM sebagai bagian dari rantai pasok,” ujarnya.
Selain sektor pariwisata, Althur juga menekankan perluasan ekspor produk unggulan Indonesia. Pertemuan dengan investor di Singapura membuka jalur distribusi baru untuk produk pertanian, perikanan, dan komoditas kreatif ke pasar Asia Tenggara dan Asia Timur. “Strategi ekspor yang agresif adalah kunci untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global,” tegasnya.
Sebelum melanjutkan perjalanan bisnis ke Jepang, Althur memastikan dirinya kembali ke Indonesia untuk menyusun tindak lanjut bersama tim korporasi dan pemangku kepentingan nasional. Di Jepang, ia dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan mitra strategis di sektor teknologi, energi terbarukan, dan perdagangan internasional guna memperluas jaringan bisnis serta membuka peluang investasi baru.
Dengan rangkaian kunjungan bisnis ini, Althur menegaskan komitmennya untuk menjadikan setiap kerja sama internasional sebagai instrumen nyata dalam memperkuat fondasi ekonomi Indonesia.
Komentar