KKN Universitas Ahmad Dahlan Unit II.B.3
Beranda / Ekonomi / KKN Universitas Ahmad Dahlan Unit II.B.3 Edukasi Pengembangan Digitalisasi UMKM Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng

KKN Universitas Ahmad Dahlan Unit II.B.3 Edukasi Pengembangan Digitalisasi UMKM Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng

Di balik ketenangan Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, tersembunyi potensi luar biasa dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selama ini, produk-produk unggulan mereka hanya dikenal oleh segelintir orang. Namun, di era digital ini, aksesibilitas dan jangkauan pasar bukan lagi menjadi penghalang. Melalui sebuah inisiatif terpadu yang dijalankan oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan Unit II.B.3, Dusun Pandan kini tengah merajut asa, membuka jendela dunia, dengan mendigitalisasi UMKM mereka. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga membangkitkan semangat kewirausahaan di seluruh dusun.

Mendekatkan Jarak dengan Pendaftaran di Google Maps

Langkah pertama dalam perjalanan digitalisasi ini adalah mengatasi masalah visibilitas. Banyak UMKM di Dusun Pandan yang belum terdaftar di Google Maps. Akibatnya, calon pembeli atau wisatawan yang mencari produk atau lokasi usaha sulit menemukannya. Tim KKN mengambil inisiatif untuk membantu setiap UMKM mendaftarkan usahanya.

Proses pendaftaran ini sederhana namun memiliki dampak besar. Dengan mendaftarkan UMKM di Google Maps, kini setiap orang dapat dengan mudah menemukan lokasi usaha, jam operasional, dan bahkan menghubungi pemiliknya secara langsung. Ini bukan hanya tentang peta, tetapi tentang membangun jembatan antara produsen dan konsumen. Dengan visibilitas yang meningkat, UMKM Dusun Pandan siap menerima kunjungan dari luar daerah, bahkan dari kota-kota besar yang sebelumnya terasa sangat jauh.

Branding dan Promosi Langsung dengan Banner yang Memikat

Mengapa Anda Perlu Halal Personal Advisor?

Digitalisasi tidak selalu berarti harus sepenuhnya online. Kombinasi strategi daring dan luring (offline) seringkali memberikan hasil yang optimal. Untuk itu, tim KKN juga membantu pembuatan banner UMKM sebagai media promosi langsung. Banner yang didesain secara profesional ini dipasang di lokasi-lokasi strategis, seperti di depan toko, di pinggir jalan utama, atau di area publik.

Banner ini berfungsi sebagai “iklan statis” yang efektif. Desain yang menarik dengan informasi produk yang jelas, nomor kontak, dan kode QR yang mengarah ke akun media sosial atau Google Maps, membuat banner ini menjadi alat promosi yang kuat. Keberadaan banner ini tidak hanya mempercantik tampilan usaha, tetapi juga memperkuat identitas merek (branding) dari masing-masing UMKM. Ini adalah bukti nyata bahwa promosi tradisional masih relevan, terutama ketika dikombinasikan dengan sentuhan modern.

Mendampingi UMKM Memasuki Era Digital

Peralihan ke dunia digital seringkali terasa menakutkan bagi banyak pelaku UMKM. Oleh karena itu, bagian terpenting dari program ini adalah pendampingan langsung penggunaan media digital. Tim KKN tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga praktik secara langsung.

Dokumentasi Sosialisasi

Mereka mengajarkan cara membuat akun media sosial (seperti Instagram dan Facebook), memotret produk dengan pencahayaan yang baik, menulis deskripsi yang menarik, dan berinteraksi dengan calon pembeli. Setiap sesi pendampingan disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman masing-masing UMKM. Hasilnya, kini banyak pelaku UMKM yang mulai aktif mempromosikan produk mereka di media sosial, menjangkau audiens yang lebih luas dari sebelumnya. Mereka belajar bagaimana memanfaatkan fitur-fitur seperti Instagram Reels atau Facebook Live untuk menunjukkan proses pembuatan produk, yang secara efektif membangun kepercayaan dan kedekatan dengan pelanggan.

Pertumbuhan Aset MMI Tumbuh 4,86% YoY, Bukti Pengelolaan Keuangan Sehat

Kesimpulan

Perjalanan digitalisasi UMKM di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi dan pendampingan, yang diinisiasi oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan, dapat membawa perubahan signifikan. Dengan pendaftaran di Google Maps, pembuatan banner, dan pendampingan digital, UMKM di sini tidak lagi terisolasi. Mereka kini memiliki alat dan pengetahuan untuk bersaing di pasar yang lebih luas.

Keberhasilan program ini bukan hanya tentang peningkatan penjualan, tetapi juga tentang pembangunan komunitas. Semangat untuk terus belajar dan berkembang telah menyebar. Dusun Pandan membuktikan bahwa digitalisasi bukan hanya milik kaum muda di perkotaan, tetapi juga dapat diimplementasikan di pedesaan, asalkan ada niat dan dukungan yang tepat. Ini adalah awal dari sebuah babak baru, di mana potensi lokal diperkuat oleh teknologi, membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi seluruh masyarakat Dusun Pandan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *