Beranda » Blog » Kolaborasi PPNS Kembangkan FOFA: Inovasi Pakan Otomatis Terapung untuk Tambak Udang

Kolaborasi PPNS Kembangkan FOFA: Inovasi Pakan Otomatis Terapung untuk Tambak Udang

Halonusantara, Surabaya, 30 April 2025 – Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) bersama mitra industri dan komunitas petambak udang memperkenalkan FOFA (Floating Octopus Feeder Automation), sistem pakan otomatis terapung berdesain modular yang siap merevolusi budidaya udang vaname. Proyek ini dilaksanakan melalui proses Project Based Learning (PBL), memadukan keahlian dosen dan mahasiswa dengan pengalaman praktis di lapangan.

Sebagai bagian dari Program Katalisator Kemitraan Berdikari Wilayah Jawa Timur, penelitian FOFA mendapatkan pendanaan dan pendampingan teknis untuk memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan komunitas lokal. Melalui skema ini, PPNS bersama mitra industri dan komunitas petambak melaksanakan studi lanjutan terkait efektivitas distribusi pakan, optimasi parameter operasional, dan pelatihan teknis di lapangan.

Inisiatif FOFA digagas PPNS bekerja sama dengan PT. Blambangan Bahari Shipyard dalam fabrikasi lambung FRP dan sistem mekanik, serta rencana PT. Istana Cipta Sembada Banyuwangi untuk distribusi dan pemasaran. Sementara itu, Komunitas Budidaya Udang Jember–Banyuwangi menjadi mitra uji coba lapangan. Selain itu, siswa SMK Puger dilibatkan pada tahap perakitan dan pengujian real perakitan modul, memberikan mereka pengalaman kerja industri langsung. “Kolaborasi ini memastikan setiap aspek teknis dan operasional FOFA teruji dalam kondisi nyata di tambak,” ujar Budianto, ketua tim peneliti PPNS.

Sejak tahap laboratorium hingga uji lapangan, FOFA telah menunjukkan peningkatan efisiensi pakan hingga 25% dan pengurangan limbah sisa pakan sebesar 30%. Dengan panel surya terintegrasi, sistem dapat bekerja selama 12 jam nonstop tanpa pasokan listrik eksternal. Sensor suhu, pH, dan DO yang terhubung ke mikrokontroler memungkinkan penyesuaian frekuensi dan kuantitas pakan secara real time, sehingga kesehatan udang terjaga optimal.

Selain manfaat teknis, FOFA juga mencetak prestasi pada penguatan sumber daya manusia. “Mahasiswa PPNS mendapatkan pengalaman langsung dari perancangan hingga implementasi,” kata Sumardiono, dosen anggota peneliti. Sedangkan Syaiful Amri pembimbing praktek bengkel menyampaikan “Beberapa Siswa SMK turut mengaplikasikan teori permesinan dalam konteks nyata, mulai dari pemotongan CNC hingga perakitan final.”

Mengapa Lalat Sering HINGGAP di Tubuh Manusia? Penyebab dan Fakta Menariknya

Ke depan, PPNS merencanakan sertifikasi paten nasional dan memperluas pilot project ke tambak di Jawa Timur. Dengan dukungan penuh seluruh mitra, FOFA diharapkan menjadi standar baru pemberian pakan otomatis di seluruh Indonesia, mendukung peningkatan produktivitas dan keberlanjutan budidaya udang.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *